Lebih Dari Sekedar Mencintai Buku

0
1689
Yully Rachmawaty*
Sabtu, 18 Februari 2017 IGI DKI kembali menyelenggarakan seminar di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tema How to be a book lovers. Seminar ini diadakan dalam rangka setahun Gerakan Literasi Sekolah dan juga untuk ikut mendukung program Satu Guru Satu Buku yang diselenggarakan oleh IGI Pusat. Seminar diikuti oleh 100 peserta yang datang dengan harapan untuk menjadi seorang pecinta buku. Acara yang disponsori oleh Samsung sebagai Mitra IGI, Standardpen dan Penerbit Cahaya Duabelas , menjadi bukti bahwa IGI dapat bekerjasama dengan berbagai lembaga dan instansi.
Banyak peserta yang belum menjadi member IGI dan mereka hadir sebagai utusan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Bersyukurnya mereka datang tidak hanya mendapatkan materi bagaimana mencintai buku, teetapi lebih dari sekedar itu. Pak Harry Utomo sebagai pembicara bukan hanya mampu memberikan informasi bagaimana cara mencintai buku tapi juga bagaimana cara  menemukan keasyikan tersendiri ketika  membaca buku. Ada tiga buku yang direkomendasikan oleh Pak Harry untuk dibaca para guru yang dianggap mampu membuat orang menjadi hobi membaca buku. Tiga buku itu adalah Bagaimana mencari teman dan mempengaruhi orang lain karya Dale Carnegie , Berpikir Dan Berjiwa Besar  dan buku Personality Plus. Pak Harry menyarankan ketiga buku itu dbaca  dan kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, beliau percaya dengan membacanya para guru akan menjadi guru yang sangat diidolakan oleh siswa. Sayang Pak Harry hanya memiliki waktu 2 jam untuk bisa menginspirasi dan memotivasi para guru untuk mencintai buku. Ingin rasanya , mengundang beliau kembali untuk mendengarkan sesi bagaimana cara menjadi guru idola dan menikmati peran sebagai pendidik.
Pelantikan pengurus daerah kota Jakarta Selatan dan kota Jakarta Timur, menjadi agenda penting kedua pada hari itu. Uniknya setelah dilantik  dan berikrar  untuk menjadi pengurus  IGI daerah  yang berkualitas, para pengurus yang baru saja dilantik bersama-sama membacakan puisi Guru adalah Kita karya Danang Hidayatullah. Mereka tidak sempat latihan , pembacaan puisi dipersiapkan sesaat sebelum mereka dilantik. Usai kegiatan ada seorang ibu guru yang datang menghampiri saya dan menyatakan ingin menjadi member dan  aktif di IGI Kota Jakarta Barat. Alhamdulillah, IGI perlahan tapi pasti bergerak menuju kabupaten dan Kotamadya di seluruh Indonesia.
Literasi film Kung Fu Panda sebagai materi terakhir yang disampaikan oleh Bapak Iwan Ridwan selaku ketua wilayah IGI DKI Jakarta juga telah memberikan wawasan baru kepada para guru untuk mulai mempercayai kemampuan diri sendiri untuk menjadi lebih baik. Gaya bicara yang digunakan Pak Iwan dalam menyampaikan literasi film ini mampu membuat para guru memahami film Kungfu Panda lebih dari sekedar film anak-anak. Beruntungnya pengurus IGI wilayah DKI Jakarta yang memiliki ketua wilayah yang juga merupakan trainer dari Soul of speaking. Menurut saya  para guru perlu mendapat kesempatan mengikuti training Soul of speaking, agar mampu mengolah dan menyampaikan pesan kepada para siswa dengan hati yang bersih. Tak ada lagi kalimat ancaman kepada para siswa karena para guru telah dibekali informasi bahwa menyampaikan harapan kepada para siswa lebih baik daripada memberikan ancaman. Setujukan bapak ibu?
Acara Seminar ini juga dihadiri Bapak Wien Muldian Wakil Ketua Satgas Gerakan Literasi Sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Informasi yang diberikan oleh beliau sangat penting bagi guru dan hebatnya Bapak Win mengikuti sampai acara materi dari Pak Harry Utomo selesai. Pada saat makan siang Pak Wien mengajak Pak Harry untuk ikut serta dalam program GLS yang diselenggarakan di kota Bandung. Ajakan itu disambut hangat oleh Pak Harry , bukan karena alasan beliau tinggal di kota Bandung, Tetapi lebih karena kecintaannya pada guru dan pendidikan.
Standarpen dan Cahaya Duabelas memberikan hadiah kepada para guru yang hadir. Ada 300 buku gratis   yang dibawa oleh Cahaya Duabelas dan semuanya menjadi hadiah para guru. Sayang buku Pak Harry Utomo yang merupakan buku best seller berjudul The Lost Secret of Success telah habis di Gramedia dan belum dicetak ulang kembali. Buku yang dikemas dengan metode tanya jawab ini diyakini mampu membuat para pembacanya dengan mudah memahaminya tanpa merasa digurui. Ada satu bab khusus dalam buku Pak Harry yang memang sengaja mengangkat tentang guru , Itulah sebabnya beliau ingin sekali bisa mengadakan training of trainer untuk para guru di Indonesia. Semoga bisa kami wujudkan…

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini