Hari ini semangatku yang pernah bergelora ketika di Surabaya kembali aku rasakan. Meski hari Minggu, meski aku baru selesai melaksanakan IN di induk cluster di salah satu sekolah di Pekanbaru, dan meski badan kurang fit, tapi aku tak merasa lelah sedikit pun menempuh perjalanan selama 1 jam 15 menit dari Pekanbaru menuju SMKN 1 Bangkinang, Kabupaten Kampar. Ada apa di SMKN 1 Bangkinang? Nah ini dia yang akan aku ceritakan. Pak Tri Goesema dan Pak Yusrin sebagai pengurus wilayah Riau (beliau berdua juga guru SMKN 1 Bangkinang) mengadakan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Smartphone/Tablet dari tanggal 6 s.d 8 November 2016.
Wah wah wah hebat ya. Yang lebih hebatnya lagi ternyata pelatihan ini didukung sepenuhnya oleh Pak Djunaidi, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah. Pelatihan ini juga mendapat restu dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, yakni Dr. H. Nasrul, S.Pd. M.Pd. Jarang-jarangkan ada pelatihan yang didukung sepenuhnya oleh Kepala sekolah dan Kepala dinas apalagi pelatihan ini mengatasnamakan IGI, sebuah organisasi yang berseberangan dengan organisasi yang mereka geluti. (…ssssst mudah-mudahan Pak Kasek dan Pak Kadis segera bergabung dengan kita di IGI ya hihihi)
Pelatihan inilah yang membuatku bersemangat dan tidak merasa letih. Aku datang bersama dengan Ketua IGI Riau, Bu Deltania. Kedatanganku ke tempat pelatihan itu untuk menularkan semangatku bergabung bersama IGI, menularkan geloraku ketika TOT Literasi di Surabaya. Aku bayangkan kepada teman-teman peserta bagaimana aku bisa menghasilkan 3 tulisan dalam waktu 2 hari. (Tulisan tentang CORETAN PERJALANANKU belum kubagikan kepada IGI). Semua itu karena TOT Literasi Surabaya. Karena di Surabaya aku bertemu dengan orang-orang hebat dan gigih sehingga kehebatan dan kegigihan mereka sedikit banyaknya telah menular kepadaku. Aku jadi ingat pepatah yang mengatakan bila kita berteman dengan penjual minyak wangi, maka kita akan ikut harum. Kulihat mereka mengikuti pelatihan penuh semangat dan sangat antusias. Hal ini jelas terlihat ketika tidak satu orang pun dari peserta yang tidak bekerja. Mereka mengikuti dengan tekun setiap petunjuk yang diberikan oleh Pak Tri Goesema sang instruktur jebolan TOT Literasi Surabaya bulan Oktober lalu.
Materi yang diberikan juga tidak berbeda jauh dengan materi yang pernah kami dapatkan ketika TOT Literasi Surabaya, yaitu bagaimana menulis dengan mulut dan juga materi membuat media pembelajaran dengan vidio show.
Yang membuatku kaget adalah bahwa semua peserta yang berjumlah 35 orang menyatakan diri bergabung dengan IGI maka pada saat itu terbentuk juga pengurus untuk IGI kabupaten Kampar. Alhamdulillah. Semua ini tentu karena kegigihan Pak Tri Goesema dan Pak Yusrin yang telah terlebih dahulu bergabung bersama IGI wilayah. Dan sebagai rasa bahagiaku , PIN yang dibawa dari Surabaya kubagikan gratis kepada teman-teman Pengurus IGI kabupaten Kampar. Aku kembali ke Pekanbaru dan tiba di rumah ketika acara kesayanganku d academi sudah hampir selesai. Capek? Iya. Tapi hatiku sangat bahagia karena hari ini aku bisa berbagi. Salam Literasi, Salam IGI!
Yulismar – IGI Riau
#HGN #IGI #IGI7tahun
