IGI PEMALANG, KEAJAIBAN  YANG TERULANG

0
2197

Oleh: Mampuono
#menemubaling

Hari ini keajaiban itu kembali terjadi. Sejarah sebagaimana yang  terjadi di Cilacap hampir satu bulan lalu dan di Grobogan dua Minggu lalu terulang lagi. Sebagaimana di kedua kabupaten tersebut, niat awal saya sebelum bertugas di daerah Pemalang adalah bisa turun tangan dan membantu pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jawa Tengah untuk bisa membentuk kepengurusan baru di daerah tersebut. Alhamdulillah akhirnya keinginan saya yang sudah lama terpendam untuk bisa  mewujudkan   IGI di Pemalang  benar-benar menjadi kenyataan.

Hari ini, Minggu,  30 juli 2017, di salah satu ruang kelas di SMK 1 Pemalang, berkumpul para tokoh pergerakan. Mereka adalah guru-guru muda dari berbagai penjuru Pemalang yang siap untuk  melakukan perubahan. Mereka sudah lama sekali ingin mengadakan berbagai kegiatan peningkatan kompetensi di Kabupaten Pemalang  tetapi kesempatan itu tidak juga datang. Maka begitu ada rencana untuk mendirikan   IGI, bergegas mereka menyatakan diri bergabung.  Nantinya melalui organisasi profesi ini diharapkan mereka bisa membawa pendidikan di kabupaten Pemalang menjadi lebih bergairah untuk bergerak menuju kemajuan.

Semua itu tentu tidak lepas dari usaha keras sang inisiator. Adalah Jumiko, M.Pd.,  seorang guru akuntansi dari SMK 1 Randu Dongkal. Guru ini kebetulan menjadi salah satu anggota tim dari sekolah model yang mendapatkan bimbingan teknis tentang sistem penjaminan mutu internal yang saya menjadi narasumbernya. Pertemuan tidak terduga dengan saya sebagai sekjen IGI membuat Jumiko merasa memiliki cukup energi untuk bergerak lebih cepat lagi.

Mantan guru SMK 1 Pemalang ini memiliki keinginan tinggi untuk mengembalikan marwah guru di wilayahnya. Maka saat bertemu dengan saya, bak gayung bersambut, begitu saya ajak mendirikan IGI Pemalang, semangatnya langsung berkobar bak pejuang menuju medan perang. Apalagi statusnya sebagai mantan guru SMK 1 Pemalang membuat dia lebih mudah untuk mengumpulkan para guru  di salah satu ruangan di sekolah tersebut yang saat ini menjadi tempat pelatihan.

Berkat kegigihan dan luasnya jejaring yang dia miliki, pada pukul 14.00 siang ini kepengurusan IGI kabupaten Pemalang akhirnya berhasil dibentuk.  Waktu yang sangat mendadak tampaknya tidak menjadi masalah bagi seorang Jumiko untuk bergerak. Dalam sehari, terhitung sejak kemarin siang, undangan yang di sebar melalui jejaring sosial berhasil mendatangkan 22 “daging segar”. Ada 22 orang yang hadir memenuhi undangan Pak Koko, demikian Jumiko, M.Pd. biasa dipanggil. Mereka itu siap berproses menjadi para guru hebat Pemalang yang akan berjuang meningkatkan kompetensi sesama  guru  dengan semangat sharing and growing together bersama IGI.

Hasil rapat pembentukan IGI tersebut menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh Tri Bangun Fajar, M.Pd. Pak Fajar ini adalah seorang IGI-er dari Pemalang yang sudah lama merindukan saat-saat seperti tadi siang.  Dia sudah berjuang lama agar IGI Pemalang terwujud.  Yang menjadi sekretaris adalah  Arif Wahyudi,  S.Si. Bendaharanya  adalah Sri Tilarsih, S.Pd. Sementara Jumiko, M.Pd. lebih memilih untuk menjadi  ketua bidang penelitian dan pengembangan.

Kepengurusan  dilengkapi dengan bidang-bidang yang nantinya akan disempurnakan dengan mengacu kepada AD-ART dan referensi kepengurusan dari daerah-daerah lain yang sudah  lebih dahulu terbentuk dengan menyesuaikan kebutuhan daerah setempat. Kepengurusan akan dilantik  dalam sebuah kegiatan seminar dan pelatihan yang  mendatangkan dirjen, pengurus pusat, maupun wilayah sebagai narasumbernya.

Salam pergerakan pendidikan!

Mampuono
Sekjen IGI

30072017 19.00 WIB Regina Hotel Pemalang
Ditulis dengan metode Menemu   Baling  (menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga) www.igi.or.id/download

Comments

comments