Catatan Harian dari IGI Banyumas

0
1859
Sekjen IGI memberikan sambutan melalui rekaman video. Sekjen sangat mengapresiasi IGI Banyumas yang terus bergerak untuk menyelaraskan visi Sharing and Growing Together

SEMINAR MERDEKA BELAJAR: GAME SEBAGAI MEDIA BELAJAR YANG MENYENANGKAN

Minggu, 5 Novemebr 2017

Minggu pagi itu suasana Kota Purwokerto agak mendung setelah semalam diguyur hujan. Tapi kami sudah sepakat untuk bertemu di SMKN 2 Purwokerto Jl Gatot Subroto 81 untuk belajar bersama. Ya, kami sepakat akan belajar tentang Guru Merdeka Belajar di Kelas. Tema ini akan dibawakan oleh teman kita Guru Daru Kuswanto pengajar di SMKN 2 Purwokerto sekaligus Ketua Panitia penyelenggara kegiatan. Sedangkan Tema Game sebagai media belajar yang menyenangkan dibawakan oleh Guru Waryanto, SPd dari SMPN 2 Purwokerto.

Baca: Inovatif, Guru IGI Jadikan Game Sebagai Media Belajar Menyenangkan

Setelah teman-teman IGI satu persatu datang akhirnya tepat jam 09.00 acara dimulai. Tercatat ada 50 an Guru hadir. Peserta terjauh datang dari Kabupaten Purworejo dan Cilacap. Terasa sekali semangat belajar peserta seminar yang didominasi oleh Ibu-Ibu Guru yang rela meninggalkan acara minggunya untuk belajar bersama IGI Banyumas. Acara dihantarkan oleh Guru Erni, Guru Bahasa Inggris ini dengan penuh senyum membacakan susunan acara dengan tidak lupa mengajak berdoa. Selanjutnya Guru Retno memimpin peserta menyanyikan Lagu Indonesia 3 stanza. Cukup panjang memang tetapi syairnya menggetarkan seluruh jiwa.

Sambutan oleh Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua IGI Banyumas Guru Daru Kuswanto, SPd.

Sambutan pertama oleh Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua IGI Banyumas Guru Daru Kuswanto, SPd. Dalam sambutanya disampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Panitia dan Anggota IGI Banyumas yang telah mendukung jalannya kegiatan ini. Apresiasi juga diberikan kepada Kepala SMKN 2 Purwokerto yang telah berkenan sebagai tempat kegiatan. Tak lupa kepada BapakBp. Purwadi Santoso, Mhum selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas yang berkenan memberi sambutan dan menyambut baik sejak dari awal keberadaan IGI Banyumas ini. Juga kepada Sekjen IGI Mas Mampuono atas bimbingannya sehingga IGI bisa ada di Banyumas dengan semangat Sharing & Growing Together.

Bapak Drs. Purwadi Santoso, MHum yang sedianya akan hadir karena ada keperluan yang lain maka beliau menitipkan pesan untuk sambutannya berupa rekaman video. Kalimat beliau terasa menggetarkan peserta Seminar. Beliau sangat mengapresiasi IGI Banyumas karena berani mengangkat tema besar yaitu Guru Merdeka Belajar. Guru itu bagian dari manusia utama, para guru harus berani mengambil filosofi dasar yaitu, jika pikiran terbuka maka guru datang, artinya jika pikiran terbuka ilmu datang. Pak Purwadi menjelaskannya dengan kalimat sederhana dan jelas. Bahwa, keterbukaan Guru menjadi hal yang sangat penting. Tidak menganggap apa yang dimiliki sudah cukup. Tidak menganggap apa yang menjadi pendapatnya pasti benar. Kedepan Beliau berharap IGI Banyumas semakin aktif berkegiatan.

Sambutan berikutanya dari Mas Sekjen IGI melalui rekaman video. Mas Mampu, demikian biasa dipanggil sangat mengapresiasi IGI Banyumas yang terus bergerak untuk menyelaraskan visi Sharing and Growing Together. Dengan saling memberi maka tumbuh menjadi lebih baik. Guru yang selalu bertumbuh maka guru akan bisa menghasilkan tamatan kualitas dunia. Kemerdekaan belajar itu sangat perlu. Jika guru punya mental merdeka belajar maka dia tidak peduli tantangan apapun untuk belajar. Dia akan terus belajar mengembangkan diri secara berkelanjutan. Diakhir sambutannya berpesan, IGI Banyumas untuk terus bergerak.

Tibalah saatnya untuk acara inti yaitu Seminar sesi 1 oleh Guru Daru dengan tema Merdeka Belajar.

Kegiatan peningkatan kualitas guru disebut akan terus dilakukan kedepannya. IGI Banyumas berkomitmen mendorong kualitas dan kompotensi para guru.

Sebagai pengantar disampaikan ilustrasi, Guru Fajar yang mengajar Bahasa Indonesia. Pada saat praktek drama suasana kelas mendadak gaduh karena ada salah adegan yang memancing tawa. Guru kelas sebelah merasa terganggu akhirnya melongok kelas Guru Fajar dengan pandangan yang tidak menyenangkan. Akhirnya praktek drama diakhiri karena mengganggu kelas lain. Guru Fajar pun berfikir untuk melakukan inovasi pembelajaran. Hal yang sama dialami oleh Guru Niken. Pada saat praktek musik maka suara gaduh pun terjadi, akibatnya guru kelas sebelah yang menginginkan suasana tenang merasa terganggu. Guru Niken pun berusaha melakukan inovasi dan refleksi.

Merdeka belajar ini sebenarnya bagaimana Guru dan Siswanya memaknai setiap aktifitas KBM. Kesepakatan-kesepakatan dibuat sebelum memulai kegiatan. Termasuk siswa yang menentukan tujuan belajar. Setelah itu guru melakukan refleksi bersama-sama.

Di dalam seminar ini Guru Daru menyampaikan miskonsepsi-miskonsepsi yang harus dilawan. Antara lain guru mau belajar karena ada insentif, uang transpot, sppd, mendapat sertifikat. Miskonsepsi lain yaitu sebagian guru mau belajar hanya pada pakar yang status akademis nya tinggi, hal ini benar tapi kesempatannya sangat terbatas. Sebagaian lain yakin bahwa Guru akan lebih efektif belajar dari kolaborasi sesama guru. Sumber inspirasi tidaklah figur yang serba tahu dan sempurna. Namun rekan seperjalanan yang realistis dengan pengalaman nyata dan praktis.

Game dijadikan sebagai media belajar menyenangkan para guru untuk meningkatkan minat belajar.

Selanjutnya sesi kedua bersama Guru Waryanto. Pada seminar kali ini Guru Waryanto memadukan aplikasi Crossword Generator racikan dari Guru Robianto Purwojati, dengan powerpoin. Sehingga membuat teka-teka silang untuk pembelajaran berbasis game terasa sederhana. Langkah perlangkah diajarkan sampai dengan peserta selesai membuat teka-teki silang sesuai mapel masing-masing.

Tepat pukul 12.00 acara selesai ditandai dengan hujan cukup deras di sekitar lokasi seminar. Hujan yang turun tanda keberkahan. Diakhiri dengan kata penutup semoga acara ini membawa berkah kemanfaatan. Sampai jumpa pada kegiatan IGI Banyumas mendatang.

Ditulis oleh Guru Daru Kuswanto Spd

Comments

comments